Kesulitan buang limbah kulit kerang
Nelayan Pantai Kenjeran Kesulitan Buang Limbah Kulit Kerang.
Nelayan Pantai Kenjeran Surabaya di Kecamatan Bulak sedang bingung. Sampah kulit kerang menumpuk, tetapi mereka tidak tahu ke mana membuang sampah tersebut.
Camat Bulak Suprayitno mengatakan, setiap pekan setidaknya ada 3 ton kulit kerang yang dihasilkan dari aktivitas nelayan di Kecamatan Bulak.
"Dari 3 ton itu, hanya 10 persen yang dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan," katanya dalam dialog dengan Duta Besar Kanada untuk Indonesia di Kantor Kelurahan Kedung Cowek, Surabaya, Jumat (10/2/2017).
Selama ini, sampah dimanfaatkan warga untuk campuran bahan bangunan dengan cara dihancurkan terlebih dulu. "Sisanya yang tidak bisa dipakai ya dibuang ke laut," kata dia.
Suprayitno berharap, ada pihak yang bersedia turut serta bersama Pemkot Surabaya mencarikan solusi mengelola limbah kulit kerang agar bisa dimanfaatkan secara ekonomi oleh nelayan sebagai penghasilan tambahan.
Dialog tersebut antara lain membahas perlunya peran pihak ketiga dalam pengembangan perekonomian dan penguatan kapasitas komunitas nelayan Kenjeran.
Selain dari Kedutaan Besar Kanada, hadir dalam dialog tersebut perwakilan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Dinas perikanan dan kelautan serta badan lingkungan hidup.
0 komentar: